Tempe merupakan hasil fermentasi kedelai dengan kepang rhizopus (ragi tempe). Ada banyak manfaat kedelai yang kita peroleh bila mengonsumsinya dalam bentuk tempe. Karena, proses fermentasi kedelai akan mengurangi protein kedelai menjadi asam amino yang mudah dicerna. Kapang berwarna putih yang tumbuh pada kedelai merekatkan biji-biji kedelai satu sama lain. Proses fermentasi kedelai ini ternyata menurunkan kadar raffinosadan stakiosa, yaitu senyawa penyebab timbulnya perut kembung. Berubahnya wujud kedelai menjadi tempe juga menghasilkan antibiotik yang bermanfaat sebagai penyembuh penyakit, dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Masih banyak manfaat tempe, antara lain:
Menyembuhkan diare
Dianggap penyakit tak serius, diare kerap mengakibatkan dehidrasi yang bahkan bisa berakhir dengan kematian pada bayi dan balita. Di Indonesia, diare menempati urutan ke-3 sebagai penyakit yang paling sering dialami oleh balita. Kandungan antibiotik di dalam tempe mampu menghentikan diare dengan cepat. Bubur tempe merupakan bentuk olahan tempe yang baik untuk menyembuhkan diare pada balita
Mencegah penuaan dini
Tempe mengandung mineral besi, zinc, dan tembaga, serta isoflavon, yaitu antioksidan yang mampu menghentikan pembentukan radikal bebas, serta antioksidan faktor 2 yang memiliki sifat isoflavon pada kedelai yang tidak difermentasi. Antioksidan faktor 2 ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri micrococcus luteus dan coreyne bacterium. Mengonsumsi tempe dalam jumlah yang cukup secara teratur dapat mencegah penuaan dini.
Antikanker
Yaitu dengan adanya genistein dan fitoestrogen. Riset dari Universitas North Carolina menemukan dua zat yang ada di dalam tempe tersebut dapat mencegah kanker payudara dan kanker prostat.
Menyembuhkan diare
Dianggap penyakit tak serius, diare kerap mengakibatkan dehidrasi yang bahkan bisa berakhir dengan kematian pada bayi dan balita. Di Indonesia, diare menempati urutan ke-3 sebagai penyakit yang paling sering dialami oleh balita. Kandungan antibiotik di dalam tempe mampu menghentikan diare dengan cepat. Bubur tempe merupakan bentuk olahan tempe yang baik untuk menyembuhkan diare pada balita
Mencegah penuaan dini
Tempe mengandung mineral besi, zinc, dan tembaga, serta isoflavon, yaitu antioksidan yang mampu menghentikan pembentukan radikal bebas, serta antioksidan faktor 2 yang memiliki sifat isoflavon pada kedelai yang tidak difermentasi. Antioksidan faktor 2 ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri micrococcus luteus dan coreyne bacterium. Mengonsumsi tempe dalam jumlah yang cukup secara teratur dapat mencegah penuaan dini.
Antikanker
Yaitu dengan adanya genistein dan fitoestrogen. Riset dari Universitas North Carolina menemukan dua zat yang ada di dalam tempe tersebut dapat mencegah kanker payudara dan kanker prostat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar